Generation Gap? Opo maneh iku? O_o

    Kita hidup ditahun berapa saudara-saudara sekalian? Yak betul (pasti betul lah) Tahun 2022!!!

    Covid sudah selesai?? Yaakkk Masih betul (...come on) Belum selesai.....

    Ditengah situasi pandemic yang sudah dua tahun "mengurung" kita semua didalam rumah dan membuat lengan kiri kanan kita di tusuk vaksin berkali-kali, ada satu fenomena yang menurut saya cukup menggelitik dan semakin nyata adanya didepan kita. Di saat pandemi sedang mengganas, banyak sekali profesi atau pekerjaan yang dahulu kita lakukan dengan bertemu tatap muka sama muka akhirnya berubah menjadi sekadar memandang gawai semata. Di masa seperti ini, kita seolah "Dipaksa" masuk ke dunia digital, masuk ke dunia teknologi, dan masuk ke dunia virtual.

    Mungkin buat anak-anak muda tahun kelahiran 2004 kebawah (Macam saya EKHEM!!) pasti menganggap bahwa apa yang terjadi ini masih bisa di ikuti dan dimengerti. Generasi Z dan Alpha pasti sudah tidak asing lagi berhadapan dengan gawai yang selalu melekat di tangan dan mata. Literally ni yee (....yamero Jonsen....) hampir setiap waktu kita dapat dipastikan habis dihadapan gawai kita tercintah~

    Tidak mungkin dipungkiri lagi. Kerja dari rumah (WFH) sekolah dari rumah (Pembelajaran Daring) olahraga dari rumah (Home Fitness) bahkan berpolitik pun bisa dari rumah (Kampanye Digital). Memang ada untung rugi ada plus dan minus di setiap apa terjadi saat ini. Tapi dengan adanya kenyataan di depan mata, akhirnya saya menyadari bahwa ada suatu "titik" aneh yang lumayan menonjol di antara para generasi Z kebawah dengan para generasi X keatas bahkan dengan para generasi Baby Boomer. Fenomena ini dinamakan sebagai GENERATION GAP atau bahasa indonesianya KESENJANGAN GENERASI

    Walah susah amat dah namanya...tapi tenang, semuanya bakal saya jelasin dengan singkat, padat, dan jelas. Saya akan pake perumpamaan yang mungkin sudah seringkali terdengar diantara kita bahkan berseliweran di Instagram kita.

    Orang tua di tahun 1990 an bacaannya Koran & buku, Bocah tahun 2010 an bacaannya Smartphone, Bayi tahun 2030 fix udah bisa pake VR begitu lahir...

    Kenapa kok saya tertarik untuk bahas mengenai generation gap? Ya tidak lain tidak bukan karena yo saya ngalamin sendiri lah ya. Betapa kontrasnya kehidupan dari dekade demi dekade. Betapa berbedanya dan betapa cepatnya waktu berlalu sehingga kemajuan zaman ini sudah sama sekali tidak bisa direm lagi. Orang tua kita ada kalanya pasti mengomelin kita kan kalau kita memakai gawai terlalu lama "HP TEROS MAIN TEROS!" dan lain-lain (wis gausah tak ulangi you paham dewe lah). Lha bagaimana kita yang muda-muda ga pakai HP terus...tugas sekolah pakai HP, buku pakai PDF, komunikasi ya pakai sosmed...

    Tentu saja ada benernya para ortu kita "menasehati" kita karena jujur saja tanpa sadar mata kita bisa lelah kalau dihadapkan sama layar terus menerus. Tapi ayolah ngaku kalian para anak muda siapa sih yang ga sedikit dongkol dan geregetan eaa kalau diomelin dgn kata yang sama setiap harinya -,-

    Well inilah contoh nyata dari Generation Gap.

    Mau definisi ruwet dulu? Oke monggo silahkan

    generation gap or generational gap is a difference of opinions between one generation and another regarding beliefs, politics, or values. In today's usage, generation gap often refers to a perceived gap between younger people and their parents or grandparents (dikutip dari wikipedia sih...)

    Nah udah? oke simpelnya, Generation gap itu adalah perbedaan pandangan yang terjadi karena jarak yang tercipta antar generasi. Nah Gen Gap ini seringkali menimbulkan perpecahan dan misunderstanding antara generasi muda dan golongan tua. Mengapa? Simple. Karena yang Tua tak mau kompromi sedangkan yang Muda tak mau mendengar. Wes kalau begini ya susah beneran dah. Apapun yang kalian kerjakan akan selalu mendapat kontra bukan dari orang sebaya kalian tapi dari dalam rumah kalian sendiri.

    Sebelum masuk ke penanganan dampak buruk Gen gap, ada satu notes penting yg aku ingin kasih tau kepada kalian semua ya...

    Kebanyakan orang dengan usia 60 tahun ke atas memiliki banyak keterbatasan fisik seperti mata yang melemah, otot yang melemah, dan lidah yang sudah tak fasih bicara. Nah adakalanya keterbatasan ini membuat mereka ga sanggup lagi mengikuti era kita saat ini. Mereka semua jadi ga kuat menatap layar lama-lama, ga kuat mendengar musik-musik EDM kita, dan lain-lain. Kalau yang seperti ini ya tugas kita adalah jangan memaksa mereka mengikuti kita yaa kawan-kawan.

    Oke lanjut. Penanganan untuk hal seperti ini ya....rumit-rumit simple juga sih...

    Ada 3 jenis cara sederhana yang bisa digunakan untuk meminimalisir dampak buruk generation gap ini.

1. KOMUNIKASI!

    Dah sampe tak kasih tulisan kapital tuh. Kalau anak muda menjauh dari orang tuanya, kurang bisa bernegosiasi, dan males ngobrol, ya gimana orang tuanya mau ngerti? Semua dimulai dari komunikasi. Semua dimulai dari sekedar ngobrol dulu aja cerita cerita dan bersenda gurau. Kalau sampe teknologi membuat kita putus komunikasi kan malah tanda tanya. Malah semakin terbukti dong ungkapan bahwa "Teknologi mendekatkan yang jauh namun menjauhkan yang dekat" Yuk kita para manusia yg masih survive, antar generasi ada baiknya saling berkomunikasi dengan baik

2. DISIPLIN

    Semua yang berlebihan itu ga baik. Termasuk teknologi. Ada kalanya kita sendiri para pengguna gawai ya perlu rehat laaaa dari lihat layar. Kita ngobrol sama orang lain atau beraktivitas lain tanpa gawai. Jadi penting bagi kita untuk menciptakan kedisiplinan kita sendiri. Come On~~ Kalau misal kita sendiri nih mampu membatasi diri, saya yakin kok para ortu kita sebenernya bakal membebaskan kita :D

3. SATU VISI SATU MISI

    Komunikasi doang cukup? Oh tidak. Kebanyakan gen gap ini kan terjadinya bukan diluar saja namun di keluarga. Dari keluarga dulu nih, cobalah membangun satu visi yang sama dan satu pandangan yang sama baik dari ortu maupun anak2nya. Kalau serumah saja sudah akur, maka mulailah bawa satu visi yang baik itu ke lingkungan kerja kita, ke lingkungan pendidikan kita. Kalau semuanya memiliki satu tujuan mulia yang disepakati, dampak buruk gen gap itu akan bisa dihindari kok ^_^ 

Okee sekian deh mengenai generation gapnya. Biar memudahkan kita memahami perbedaan lintas generasi, yuk baca dulu sampai habis (klo bosen yowess rapopo)

Dimasa kita hidup ini ada sekitar 8 generasi yang masi eksis dibumi.



Sudah pusing baca grafiknya? Mantap :D

Oke saya jelasin dari grafik ini ya.

Gen 1 (wisss udh kayak Jekate empat delapan :v)

Disebut sebagai the Lost Generation (generasi yang hilang). Generasi ini adalah generasi yang literally sebenernya sebagian besar tentu sudah meninggal...karena generasi ini adalah para pejuang Perang Dunia I. Literally siapa orang yg lahir tahun 1883 sampe 1900 yang masih hidup T^T

Gen II

Nama kerennya adalah The Greatest Generation (generasi terhebat eciye) dimana mereka ini hamil eh lahir dari tahun 1901 hingga 1927. Kelompok ini adalah golongan yang merasakan Great Depression (Depresi besar) yang merupakan krisis ekonomi terbesar sepanjang masa. Karena ketangguhan dan ketahanan mereka, maka mereka disebut sebagai generasi terhebat. Mereka bahkan banyak tergabung sebagai para prajurit dalam Perang Dunia II.

Gen III

Nah ini...asli kurang beruntung sih...kenapa saya sebut begitu? Karena mereka ini disebut sebagai Silent Generation (generasi yang diam). Mereka ini lahir pas sebelum si kumis kotak dari Jerman kepengen menguasai eropa tepatnya dari tahun 1928 hingga 1945. Udah mereka lahir sebelum WW2 eh pas gedenya, kebanyakan manusia ini hidup juga di masa2 peperangan baik di Indonesia (Perjuangan mempertahankan kemerdekaan) serta di luar negeri (Perang Dingin). Di era ini mereka sedikit "apes" tapi sedikit beruntung sempat menyaksikan pergolakan geopolitik yang luar biasa.

Gen IV

Wah yang satu ini sudah populer, perkenalkan generasi Baby Boomer. Yaps mereka mereka ini lahir di tahun 1946 hingga 1964 tepatnya pas setelah perang dunia 2. Mereka ini juga banyak terlibat dalam perang dingin dan kebanyakan dari mereka masih bertahan hingga saat ini. Mereka menyaksikan bahkan ada yang terjun dalam perang-perang besar seperti Perang Vietnam dan perang Korea (SEJARAHE RUWET JAN TANYA AKU!). Nah karena mereka ini banyak melewati era yang "keras" gen Baby Boomer ini kebanyakan mempunyai "Fixed Mindset" alias sedikit susah menerima kemajuan yang terlalu cepat. Generasi ini udah Fixed Mindset, memiliki pola pikir yang keras pula biasanya...Jadi komplit lah :D

Gen V

Kalau ini adalah para penerus generasi Baby Boomer, yaitu generasi X yang lahir dari tahun 1965 dan 1980. Mereka ini lahir dan tumbuh besar di pintu depan perkembangan teknologi yang mulai berjalan contohnya adalah mereka adalah pengguna komputer pertama di setiap rumah tangga. Yeaaahhh zaman keemasan produk Apple dan Microsoft jadul yang PC nya pake layar tabung trus harus dicolok speaker...Kebetulannya, mereka juga melewati salah satu kejadian tragedi terburuk dlm sejarah USA yaitu 9/11 dan dari sinilah, banyak pandangan baru mengenai liberalisme, demokrasi, dan kawan-kawannya (Ini juga ruwet~~)

Gen VI

Yang ini punya dua sebutan yaitu Generasi Millenial atau Generasi Y (podo ae, sama saja :>). Mereka ini lahir di tahun 1981 hingga 1996 (My brotahh is in this line of generation). Rata-rata mereka ini mulai punya mindset yg sedikit lebih tolerir dan mereka juga tumbuh di era keemasan teknologi digital. Mereka mengikuti tumbuh kembangnya berbagai aplikasi media sosial, mengikuti perkembangan era internet, bahkan masih sanggup mengikuti era Virtual Reality. Mereka saat ini banyak yang sudah menjadi dewasa muda (bahkan punya baby :v).

Gen VII

Okeee ini bagian saya yaitu Generasi Z. Aku pake sebutan kita ya (soalnya saya juga angkatan gen Z :v). Kita lahir di tahun 1997 hingga 2012 dan saat ini, kita telah menginjak usia Remaja dan Pemuda. Kita tumbuh benar-benar telah dikelilingi oleh gawai meskipun di masa kecil, kita juga punya selera yang sedikit jadul dalam beberapa hal (Contohnya...saya masih nulis blog gini kan aslinya sudah agak jadul hehehehehehe). Tapi kita sudah jauh dari namanya "gagap teknologi". Kebanyakan dari kita pasti sudah punya HP sendiri minimal Aifon lah :D

Gen VIII

Wah kalau ini ya generasi penerus saya yaitu Generasi Alpha. Mereka ini lahir dari tahun 2010 keatas hingga 2020 dan saat ini, mereka adalah para bocil...LITERALLY para bocil dan penerus kita (termasuk ponakan saya). Mereka akan menghadapi masa depan yang luar biasa beda banget sama kita. Entah itu zamannya hologram atau teleportasi well IDK :>

Oke sudah tau ya mengenai perbedaan para generasi. Saya memberikan penjelasan ini dengan simple supaya kita semua tahu dan paham bahwa memang namanya generasi pasti silih berganti. Tapi kalau bentrok kan juga gaenak. Maka dengan memahami perbedaan itu sendiri, harapan saya nih ya sebagai penulis, kalian yg membaca ini boleh sedikit terbuka dan mau membuka pintu komunikasi dengan berbagai generasi. 

Sekian dulu untuk hari ini. Bila para pembaca ingin berdiskusi, silahkan tuliskan dikolom komentar ya.

Terima kasih banyak buat kalian yang sudah meluangkan waktu membaca tulisan saya yang panjang ini...See u next timee~~!!!





Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kupas Hoax Tentang Uang!

Benarkah hidup ini kejam?