Passion atau Vocation

Terdengar familiar dengan kedua kata ini? Mungkin banyak dari kita yang sudah tahu dan mengerti tentang Passion. Tapi saya ragu dan yakin bahwa tidak banyak dari kita yang mengerti soal vocation. Memang kedua hal ini yang menentukan karir dan perjalanan hidup anda para pembaca termasuk saya Ketika kita sedang menempuh atau sudah lulus dari sekolah Pendidikan. Maka izinkah saya untuk menuliskan mengenai kedua hal ini dan salah satu cara menyelaraskannya.

Sekali lagi, ini hanya pandangan saya semata dan semua Kembali di sudut pandang para pembaca.



Pertama kita bahas dulu mengenai Passion.

Saya yakin sudah lebih dari sejuta orang yang berusaha menjelaskan mengenai passion dan bagaimana cara mencarinya. Maka izinkan saya jelaskan menurut cara pandang saya sendiri. Passion adalah Ketika anda menemukan Kemampuan yang Anda Sukai dan Kemampuan yang Anda Kuasai. Gabungan dari hobi dan keahlian membentuk suatu passion dan passion setiap orang sangat beragam dan beberapa bahkan tergolong unik.

Contoh dari Passion adalah Pemain Musik, Pelukis, Penari, dan berbagai profesi lainnya. Tidak harus seni namun profesi dan pekerjaan apapun bisa menjadi Passion.

Nah masalahnya, terkadang kita lupa satu hal bahwa “apakah dengan sekadar dengan Passion saja maka kita bisa mencukupi kebutuhan hidup kita?”

Mungkin sebagian orang akan berkata “Mungkin saja tidak. Karena sekalipun saya menyukai dan menguasai suatu bidang, bidang tersebut belum tentu diminati orang bahkan belum tentu dibayar". Itu dia masalahnya. Hobi dan profesionalitas terkadang belum bisa memberi makan orang. Karena untuk hidup, manusia butuh kebutuhan primer sedangkan dalam menjalani Passion, belum tentu kita mendapat bayaran atau konsumen yang melimpah. Ya itu semua tergantung masing-masing orang karena setiap orang mungkin berbeda.



Selanjutnya kita bahas mengenai Vocation atau Vokasi dalam Bahasa Indonesia.

Saya tahu bahwa tidak banyak orang yang membahas mengenai Vokasi ini karena sejatinya, vokasi tidak diminati dan digemari oleh Sebagian orang. Oleh karena itu mungkin bagi beberapa pembaca, kata ini kurang familiar di telinga anda. Baik saya jelaskan saja ya~!

Vokasi adalah Ketika anda menemukan Kemampuan yang Dibutuhkan/Dicari oleh Orang Iain dan Kemampuan dimana Kita Mendapat Bayaran/Upah dari situ. Jadi gabungan dari Kebutuhan Pelanggan dan Kelayakan Bayaran membentuk suatu vokasi dan kebanyakan, vokasi setiap orang lumayan berseberangan dengan Passionnya. Sehingga mereka melakukan vokasi hanya sekedar untuk mendapatkan bayaran.

Contoh dari Vokasi adalah Pengusaha, Karyawan, Bankir, dan berbagai profesi lainnya. Setiap pekerjaan apapun dengan upah dan konsumen yang tinggi bisa menjadi vokasi.

Nah masalahnya lagi, terkadang kita juga lupa satu hal bahwa “Apakah Pekerjaan saya saat ini membuat saya Bahagia?”

Mungkin sebagian besar orang akan menjawab “Tidak, Pekerjaan yang aku jalani saat ini hanya sebagai penunjang hidup saya dan saya bahkan tidak peduli dengan nya lalu sekadar menjalaninya”. Itu mirisnya. Dan lebih mirisnya lagi, kita lihat contohnya di negeri Sakura dan negeri Ginseng, banyak orang yang terlibat bunuh diri karena tekanan pekerjaan mereka. Mereka bekerja dari pagi hingga pagi tanpa ada senyum diwajahnya dan tidak ada penyaluran untuk Passionnya sehingga berakhir dengan Alkohol, Pachinko (Judi), dan bahkan Bunuh Diri!

Yang ingin saya soroti disini adalah, Banyak dari kita bahkan Saya sendiri dulunya, masih belum bisa untuk Menyelaraskan Passion (Musik) dan Vocation (Sekolah) saya. Pasalnya, Passion dan Vocation saya saat ini sangat berseberangan. Saya tahu bahwa Passion membuat saya bisa menjadi Bahagia. Namun Bahagia saja tidak bisa digunakan untuk mengisi dompet saya di kemudian hari. Saya juga tahu bahwa Vokasi yang saya jalani saat ini memang membuat saya menjadi orang yang sukses dan berhasil dari segi keuangan. Tapi apa artinya uang apabila hidup kita tidak Bahagia?

Dari sini saya mencoba belajar berbagai cara untuk menyelaraskan Passion dan Vocation saya. Salah satu caranya adalah dengan Pengaturan Waktu (Time Management). Dimana saya sisihkan waktu saya untuk mengasah bidang musik dan bidang lain yang saya gemari sambil saya tidak lupa dengan Pendidikan saya. Time Management ini adalah solusi yang terlihat mudah namun sesungguhnya lumayan sulit dilakukan pada awalnya dikarenakan ada saja berbagai hambatan didalamnya. Well hambatan setiap orang berbeda-beda maka saya tidak sebutkan karena tidak bisa di generalisasi~!.

Tetapi berkat Perkenanan Tuhan, Saya tetap bisa hidup Bahagia karena berhasil menyelaraskan baik Passion dan Vocation saya. Saya tetap bermain musik dan belajar dengan baik karena saya tau baik Dunia Musik & Dunia Akademis meskipun bersebrangan akan membawa dampak yang baik bagi saya di kemudian harinya. Bahkan saat ini saya sempatkan waktu dikala Pandemi untuk mempelajari berbagai keterampilan lain yang tidak sia-sia untuk dipelajari seperti Programming, Bisnis, Ekonomi, Sejarah, Politik, Filosofi, & Menulis.

Saya terinspirasi dari salah satu Kutipan dari seorang Content Kreator bernama Jerome Polin dibukunya yang berbunyi demikian “Aku sadar belajar nggak akan pernah ada ruginya. Kalaupun kita tidak bisa menggunakan ilmunya saat ini, Bukan mustahil kita akan membutuhkannya di masa yang akan datang”.  Dari kalimat ini saya termotivasi untuk mempelajari berbagai keterampilan yang mungkin akan berguna bagi saya dimasa depan. Saya berharap semoga para pembaca postingan ini bisa menemukan Passion nya dan menyelaraskan nya dengan Vocation nya. Mengenai caranya, itu Kembali ke diri pembaca masing-masing sebab memang setiap insan diberi kemampuan bernalar dan berpikir untuk menyelesaikan suatu permasalahan~!

Terima kasih sudah membaca Tulisan saya. Silahkan Jika ingin berdiskusi di kolom komentar dan pasti akan saya jawab pertanyaan-pertanyaan anda.  

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kupas Hoax Tentang Uang!

Benarkah hidup ini kejam?

Generation Gap? Opo maneh iku? O_o